4 Jenis Lapangan Futsal Dengan Kelebihan dan Kekurangannya

Dengan semakin populernya olahraga futsal, semakin menjamur pula lapangan-lapangan futsal yang disewakan.

Mungkin rekan-rekan sudah sering bermain dengan berbagai macam jenis lapangan futsal tetapi kurang mengetahui jenis lapangan yang digunakan.

Dibawah ini penjelasan mengenai jenis lapangan futsal disertai kelebihan dan kekurangannya.

1. Lapangan Futsal Vinyl

Jenis lapangan futsal yang satu ini adalah yang paling banyak disukai oleh penggemar futsal.

Karena bahannya yang empuk, membuat kita lebih mudah dalam melakukan aksi-aksi penyelamatan terutama yang suka diving.

Jenis lapangan vinyl biasa disebut rubber karena bahan dasarnya menyerupai karet yang permukaanya lembut.

Kelebihannya:

+ Bola meluncur dengan lancar karena tingkat kerataan lapangan dengan bahan ini cukup baik.
+ Terasa empuk ketika kita melakukan diving karena terdiri dari beberapa lapisan.

Kekurangannya:

– Jika digunakan dalam waktu yang relatif  lama, maka akan ada bagian yang terlepas dan hal tersebut menyebabkan lapangan menjadi tidak rata.
– Daya cengkram yang cukup baik, terutama jika menggunakan sepatu yang outsolenya terbuat dari karet murni.

2. Lapangan Futsal Parquette

Jenis Lapangan futsal ini lebih populer di daerah Eropa dan Amerika Latin namun tidak di Indonesia.

Material lapangan ini sendiri terbuat dari kayu, material jenis ini sudah cukup lama digunakan dan biasa di GOR (Gelanggang Olahraga).

Kelebihannya:

– Permukaan lapangan tergolong yang paling kesat. Sehingga tidak  licin ketika berlari di atasnya.
– Kerataan jenis lapangan ini juga sangat baik, sehingga membuat laju bola juga lancar ketika bergulir di atasnya.

Kekurangannya:

– Karena terbuat dari kayu, jenis lapangan ini memiliki tingkat kekerasan yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis lapangan futsal lainnya.
– Dibutuhkan perawatan yang ekstra, karena mudah rusak yang disebabkan faktor cuaca dan tingkat kelembapan.
– Jika sudah mulai rusak, lapangan ini cukup berbahaya. Karena sekat-sekat antara satu potongan kayu dengan yang lain akan timbul ke permukaan, dan ini berbahaya bagi kiper futsal, hal ini akan menganggu alur laju bola.

3. Lapangan Futsal Taraflex

Jenis lapangan ini terbuat dari polyethylen. Material yang terbuat dari biji plastik yang diolah hingga menjadi bahan yang keras. Hal tersebut membuat lapangan dengan jenis ini memiliki keawetan yang cukup baik.

Kelebihannya:

+ Tingkat kerataan dari permukaan lapangan ini yang cukup bagus menyebabkan aliran bola menjadi lancar.
+ Permukaan lapangan tidak licin.

Kekurangannya:

– Lapangan ini terbuat dari beberapa lapisan, sehingga terkadang dijumpai permukaan yang tidak rata yang dikarenakan ada lapisan permukaan yang terlepas.

BACA JUGA: Ukuran lapangan futsal

4. Lapangan Futsal Karpet Plastik

Lapangan ini memiliki bahan dasar yang sama dengan jenis lapangan taraflex, yaitu polyethyle.

Yang menjadi pembeda keduanya adalah lapangan futsal dengan jenis ini terdiri dari banyak lembaran yang bisa dibongkar pasang.

Ini membuat lapangan jenis ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena mudah dipindah tempatkan serta memiliki daya tahan yang lama.

Kelebihannya:

+ Permukaannya tidak licin dan relatif kesat.
+ Jarang sekali ditemui adanya permukaan yang tidak rata, yang disebabkan adanya lapisan yang terlepas.

Kekurangannya:

– Jika dibandingan dengan jenis lapangan vinyl, parquette, dan taraflex lapangan ini tidaklah terlalu rata, karena terdiri dari banyak lembaran-lembaran.

Ada 2 Jenis lapangan futsal lain yang sering kita jumpai, yaitu Rumput Sintetis (Artificial Grass) dan Semen.

Namun menurut pada aturan dasar futsal, kedua lapangan jenis ini tidaklah masuk ke dalam jenis lapangan untuk futsal.

Berikut pembahasan mengenai lapangan tersebut.

Rumput Sintetis

Lapangan jenis ini sebenarnya diperuntukkan untuk indoor soccer bukan futsal.

Lapangan jenis ini bukan untuk tujuan prestasi namun hanya untuk hiburan saja walaupun saya pernah menemui kompetisi menggunakan lapangan jenis ini.

Peminat lapangan jenis ini di Indonesia pun cukup banyak.

Kelebihannya:

+ Dengan material lapangan rumput sintetis, membuat lapangan jenis ini lembut dan empuk untuk melakukan diving.
+ Bola lebih mudah untuk dikuasai karena aliran bola tidak terlalu cepat.

Kekurangannya:
– Mudah menyebabkan kulit kita terluka jika terjatuh. Terlebih lagi jika tidak menggunakan perlengkapan seperti kneepad dan elbowpad.
– Bukan termasuk lapangan untuk bermain futsal, tetapi indoor soccer.
– Biasanya diperlukan jenis sepatu khusus, sepatu ini biasa disebut jenis sepatu Turf yang mempunyai pull pendek dibagian tapak sepatu yang berfungsi menambah daya cengkram sepatu.

BACA JUGA: Sejarah futsal di dunia dan Indonesia

Semen

Lapangan jenis ini mudah ditemui terutama di daerah pinggiran kota besar. Hal ini dikarenakan nilainya yang ekonomis serta daya tahan yang lama.

Kelebihannya:

+ Perawatannya sangat mudah bahkan cenderung tidak memerlukan perawatan khusus.
+ Tingkat kerataan bagus dan aliran bola lancar.

Kekurangannya:

– Permukaannya cukup keras dan rentan menyebabkan cedera.
– Ketika basah bisa membuat permukaan lapangan sangat licin.

Dari jenis-jenis lapangan di atas, jenis lapangan yang paling saya sukai adalah jenis lapangan Parquette.

Karena apabila saya terjatuh tidak mudah menyebabkan luka pada kulit, apalagi jika lapangan dirawat dengan baik.

Saya sudah mencoba semua jenis lapangan diatas. Bagaimana dengan rekan-rekan? Selamat mencoba.

error: Content is protected !!