Di zaman sepak bola kekinian, beragam peralatan simpatisan terhitung sarung tangan penjaga gawang telah mendapatkan beragam feature bahkan juga tehnologi untuk memberikan dukungan sekalian memberi kenyamanan untuk beberapa pemain.
Sepatu bola menjadi satu diantara peralatan yang terpopuler dan selalu mendapatkan pembaruan nyaris tiap tahun.
Di lain sisi, bila dibanding dengan sepatu atau jersey bola, sarung tangan penjaga gawang tidak setenar itu.
Salah satunya pemicu intinya ialah cuman ada seseorang penjaga gawang dalam sebuah team.
Belum juga, kemungkinan penjaga gawang bukan status favorite beberapa fans olahraga sepak bola.
Namun, apa kamu ketahui kapan pertama kalinya sarung tangan penjaga gawang bola mulai dipakai dalam sepak bola? Lantas, seberapa jauh sarung tangan penjaga gawang sampai sekarang ini berevolusi?
Silahkan baca riwayat dan evolusi sarung tangan penjaga gawang di bawah ini.
Mendalami Riwayat Sarung Tangan Penjaga gawang
Tidak gampang untuk cari tahu asal mula sarung tangan penjaga gawang.
Sejumlah sumber mempunyai pengakuan yang lain berkenaan siapa orang yang pertama kalinya menggunakan sarung tangan penjaga gawang atau yang membuat.
Tetapi, MPL mendapati suatu sumber yang dirasakan cukup baik pada mengaitkan riwayat dari sarung tangan penjaga gawang.
Amadeo Carrizo: Penjaga gawang Pertama kali yang Memakai Sarung Tangan
Mencuplik dari situs Goalkeepersaredifferent.com, salah satunya narasi yang tersebar dengan sumber yang kuat ialah seorang penjaga gawang bernegara Argentina namanya Amadeo Carrizo.
Ini bisa juga ditunjukkan bila Pro buka halaman Wikipedia pemain dari Argentina ini. Tidak itu saja, pada tahun 2010, Daily Telegraph, sebuah mass media dari Inggris mengatakan hal sama.
Riwayat mengatakan bila Carrizo sebagai orang pertama kali yang memakai sarung tangan penjaga gawang saat bermain untuk River Plate, club asal Argentina pada tahun 1940-an.
Menariknya, tidak cuma untuk penjaga gawang pertama kali yang memakai sarung tangan, sumber lain mengatakan bila Carrizo populer sebagai penjaga gawang yang kerap menolong membuat serangan.
Yap, di zaman sepak bola kekinian, penjaga gawang telah wajar turut turut serta saat team lakukan kepenguasaan bola. Nach, rupanya Carrizo telah melakukan dari dahulu.
Hak Paten Sarung Tangan Penjaga gawang Pertama
Sejumlah sumber mengatakan bila dataran Inggris lah yang pertama membuat sarung tangan penjaga gawang dan mengenalkannya ke dunia sepak bola.
Ini terkait dengan diberikan paten untuk produsen sepak bola Inggris namanya William Sykes untuk sepasang “sarung tangan kulit” atau sarung tangan yang dipakai di dalam permainan sepak bola.
Paten ini ada di tahun 1885 dengan design yang menyatukan susunan karet untuk menolong, membuat perlindungan dan memberi kenyamanan untuk tangan kiper.
Namun, karena argumen yang tidak dikenali, Sykes memilih untuk tidak meneruskan gagasannya ini dan memilih untuk stop menghasilkan sarung tangan penjaga gawang.
Walau demikian, ini tidak hentikan beberapa kiper untuk melakukan eksperimen dengan wujud sarung tangan lain.
Experimen Bersambung Sampai Zaman Perang Dunia
Dengan belum ada design sarung tangan penjaga gawang yang diputuskan, beberapa pemain terus bereksperimen membuat perlindungan tangan mereka.
Kain seperti perban kerap dipakai dengan melilitkannya pada tangan tanpa tutupi jemari.
Tetapi, beragam uji coba ini selalu tidak berhasil karena sering terhalang cuaca.
Yap, cuaca jelek jadi asalan banyak penjaga gawang zaman dahulu lebih memutuskan untuk tidak memakai perlindungan tangan hanya karena akan membuat bola makin licin.
Pada tahun 1950-an, sarung tangan yang dibuat dari wol yang dirajut lumayan banyak dipakai oleh penjaga gawang walau cuaca tidak memberikan dukungan.
Tetapi, selainnya dibuat dari wol, sarung tangan dibuat dari kulit dan kain katun sebagai alternative lain.
Evolusi Sarung Tangan Penjaga gawang
Sarung tangan penjaga gawang belum jadi peralatan penting dalam sepak bola sampai tahun 1990-an.
Tetapi, penjaga gawang legendaris asal Inggris, Gordon Banks mengatakan bila sarung tangan sebagai alat penting untuk seorang penjaga gawang semenjak tahun 1960-an.
Figur Gordon Banks Dalam Evolusi Sarung Tangan Penjaga gawang
Banks menunjukkan keutamaan sarung tangan tidak cuman dapat membuat tangan nyaman atau terlindung saja, tetapi menolong perform di atas lapangan.
Bersama tim nasional Inggris, Banks jadi pahlawan saat memenangkan piala Jules Rimet pada tahun 1966 karena menaklukkan Jerman Barat.
Lalu, Gordon Banks kembali memakai sarung tangan pertama kali yang dibikin khusus untuk sepak bola dalam suatu kompetisi tahun 1970 menantang Brazil.
Peristiwa Banks memakai sarung tangan ini makin dikenang karena dia sukses menepiskan heading pemain legenda asal Brazil, Pele.
Walau saat itu tetap dibuat berbahan katun, sarung tangan yang dipakai Banks saat itu telah memakai tambahan karet yang seperti yang dipakai untuk bet (alat pemukul) olahraga tenis meja.
Bahan karet ini dipertambah di bagian jemari dan sisi depan dan belakang pergelangan tangan.
Design peranan dan design yang lebih evolusioner ini, tidak lama design sarung tangan penjaga gawang ini mulai dibuat dan dipasarkan secara masal pada tahun 1970-an.
Sarung Tangan Penjaga gawang di Akhir 1980 an Sampai 1990 an
Di akhir 1980-an, sebagian besar penjaga gawang telah memakai sarung tangan saat bermain sepak bola.
Ini juga yang memacu beragam produsen semakin banyak menghasilkan sarung tangan dengan beragam keunggulannya semasing.
Salah satunya merek asal Jerman berinisial depan “A”, mengenalkan sarung tangan dengan feature Fingersave pada tahun 90-an.
Diperlengkapi dengan plastik yang lebih keras, sarung tangan ini bisa dibuktikan terkenal antara banyak penjaga gawang, terhitung Shay Given.
Namun tidak seluruhnya penjaga gawang pas dengan sarung tangan ini. Fingersave memang menolong penjaga gawang saat menepiskan bola yang ke arah dekati tiang gawang dan membuat perlindungan jemari dari resiko tulang patah.
Di lain sisi, banyak penjaga gawang yang mengeluhkan karena kurang fleksibel dan menyebabkan mereka kesusahan untuk tangkap bola dengan lekat.
Tipe Sarung Tangan Penjaga gawang Di Zaman Sepak Bola Kekinian
Sesudah zaman 90-an, sarung tangan penjaga gawang terus lewat peralihan atau evolusi.
Salah satunya bahan yang menolong perpanjang umur serta lebih bertahan lama ialah latex.
Disamping itu, design sarung tangan sesuaikan dengan peranan yang diperlukan beberapa pemain.
Ada lima tipe sarung tangan penjaga gawang yang dapat kamu dapatkan sekarang ini. Salah satunya ialah:
Flat Palm
Sebagai sarung tangan dengan design dan wujud paling simpel, condong tradisionil.
Umumnya, harga sarung tangan penjaga gawang ini sebagai yang paling dapat dijangkau. Tetapi, masih tetap tergantung pada bahan dan merk nya , Pro.
Keunggulannya ialah ruangan dalam atau di luar sarung tangan lebih luas hingga mempermudah penjaga gawang untuk tangkap, mengatur, sampai melemparkan bola.
Pas buat kamu yang tidak bermain sepak bola secara bersaing dan untuk cari keringat saja.
Roll Finger
Tipe sarung tangan Roll Finger mempunyai wujud tradisionil tetapi sering dipakai penjaga gawang profesional.
Yap, walau mempunyai bugar yang serupa seperti Flat Palm, yakni kendur, bahan latex yang dipakai lebih lengkap hingga memberi kontrol yang lebih bagus.
Disamping itu, sarung tangan tipe ini mempunyai wujud yang cenderung ke dalam.
Walau lebih bagus daripada Flat Palm, sarung tangan Roll Finger masih terhitung tipe untuk yang baru memulai dan belum mempunyai tehnologi kebanyakan.
Negative Cut
Tipe sarung tangan satu ini cukup terkenal dalam sekian tahun ini. Argumennya intinya ialah factor design.
Mode Negative Cut akan saat itu juga membuat kamu tertarik dan ingin selekasnya membeli sarung tangan penjaga gawang satu ini.
Walau sebenarnya, sebetulnya daya cengkeraman yang diberi lebih kurang sama dengan Roll Finger.
Tetapi, ada banyak kelebihan dari Negative Cut. Satu diantaranya yakni ukuran yang lebih cocok dengan jemari dan tangan keseluruhannya. Ini akan membuat tangan berasa bersatu dengan sarung tangan dan memberi kontrol yang lebih bagus.
Negative Roll
Secara peranan, Negative Roll tidak berbeda jauh dengan Negative Cut.
Namun, satu ketidaksamaan yang kemungkinan dirasa saat menggunakan tipe sarung tangan satu ini ialah ukuran yang lebih ketat atau bersatu dengan tangan.
Pasti dengan ukuran yang lebih ketat, jemari dan pergelangan tangan akan menjadi lebih susah bergerak bebas.
Di lain sisi, kontrol dan cengkeraman kamu semakin lebih bertambah.
Hybrid Cut
Sama dengan namanya yang memiliki arti “kombinasi”, Hybrid Cut menjadikan satu dua tipe sarung tangan penjaga gawang jadi satu, yakni (Negative and Roll Finger).
Bila menyaksikan dengan sepintas saja, tipe sarung tangan satu ini mempunyai design yang lebih kompleks tapi memberi feature yang semakin banyak.
Tetapi, tidak berarti sarung tangan tipe ini menjadi yang terbaik antara semua.
Pro harus tetap menimbang merk, bahan, dan tentunya harga bila ingin beli sarung tangan penjaga gawang.